Sampah,hampir
setiap hari kita menemukan benda ini berserakan di jalanan. Sampah merupakan material sisa yang tidak
diinginkan setelah berakhirnya suatu proses.
Berdasarkan
sifatnya,sampah dapat dibagi menjadi 2,yaitu: Sampah Organik dan Sampah Non
Organik.
Sampah Organik, yaitu sampah yang mudah membusuk seperti
sisa makanan, sayuran, daun-daun kering, dan sebagainya. Sampah ini dapat
diolah lebih lanjut menjadi kompos,Sedangkan Sampah Anorganik, yaitu sampah yang tidak mudah membusuk, seperti
plastik wadah pembungkus makanan, kertas, plastik mainan, botol dan gelas
minuman, kaleng, kayu, dan sebagainya. Sampah ini dapat dijadikan sampah
komersil atau sampah yang laku dijual untuk dijadikan produk laiannya. Beberapa
sampah anorganik yang dapat dijual adalah plastik wadah pembungkus makanan,
botol dan gelas bekas minuman, kaleng, kaca, dan kertas, baik kertas koran,
HVS, maupun karton.
EFEK SAMPAH TERHADAP MANUSIA DAN LINGKUNGAN
Efek sampah
terhadap manusia dan lingkungan sebagai berikut :
Dampak terhadap Kesehatan
Dampak terhadap Kesehatan
Lokasi dan
pengelolaan sampah yang kurang memadai (pembuangan sampah yang tidak
terkontrol) merupakan tempat yang cocok bagi beberapa organisme dan menarik
bagi berbagai binatang seperti lalat dan anjing yang dapat menjangkitkan
penyakit. Potensi bahaya kesehatan yang dapat ditimbulkan adalah sebagai
berikut:
- Penyakit diare, kolera, tifus
menyebar dengan cepat karena virus yang berasal dari sampah dengan
pengelolaan tidak tepat dapat bercampur air minum. Penyakit demam berdarah
(haemorhagic fever) dapat juga meningkat dengan cepat di daerah yang
pengelolaan sampahnya kurang memadai.
- Penyakit jamur dapat juga
menyebar (misalnya jamur kulit).
- Penyakit yang dapat menyebar
melalui rantai makanan. Salah satu contohnya adalah suatu penyakit yang
dijangkitkan oleh cacing pita (taenia). Cacing ini sebelumnya masuk ke
dalam pencernaaan binatang ternak melalui makanannya yang berupa sisa
makanan/sampah.
- Sampah beracun:
Telah dilaporkan bahwa di Jepang kira-kira 40.000
orang meninggal akibat mengkonsumsi ikan yang telah terkontaminasi oleh raksa
(Hg). Raksa ini berasal dari sampah yang dibuang ke laut oleh pabrik yang
memproduksi baterai dan akumulator.
Dampak terhadap
Lingkungan
Cairan rembesan
sampah yang masuk ke dalam drainase atau sungai akan mencemari air. Berbagai
organisme termasuk ikan dapat mati sehingga beberapa spesies akan lenyap, hal
ini mengakibatkan berubahnya ekosistem perairan biologis. Penguraian sampah
yang dibuang ke dalam air akan menghasilkan asam organik dan gas-cair organik,
seperti metana. Selain berbau kurang sedap, gas ini dalam konsentrasi tinggi
dapat meledak.
Dampak terhadap
Keadaan Sosial dan Ekonomi
Dampaknya antara lain :
Dampaknya antara lain :
- Pengelolaan sampah yang kurang
baik akan membentuk lingkungan yang kurang menyenangkan bagi masyarakat:
bau yang tidak sedap dan pemandangan yang buruk karena sampah bertebaran
dimana-mana.
- Memberikan dampak negatif
terhadap kepariwisataan.
- Pengelolaan sampah yang tidak
memadai menyebabkan rendahnya tingkat kesehatan masyarakat. Hal penting di
sini adalah meningkatnya pembiayaan secara langsung (untuk mengobati orang
sakit) dan pembiayaan secara tidak langsung (tidak masuk kerja, rendahnya
produktivitas).
- Pembuangan sampah padat ke
badan air dapat menyebabkan banjir dan akan memberikan dampak bagi
fasilitas pelayanan umum seperti jalan, jembatan, drainase, dan lain-lain.
- Infrastruktur lain dapat juga
dipengaruhi oleh pengelolaan sampah yang tidak memadai, seperti tingginya
biaya yang diperlukan untuk pengolahan air. Jika sarana penampungan sampah
kurang atau tidak efisien, orang akan cenderung membuang sampahnya di
jalan. Hal ini mengakibatkan jalan perlu lebih sering dibersihkan dan
diperbaiki.
Selain sampah
mempunyai dampak negatif,sampah juga memiliki nilai Positif:
1. Menjadi Lapangan Kerja untuk sebagian orang,seperti
pemulung,pengepul barang bekas,Supir truk sampah,bahkan sampai ke dinas
kebersihan kota.
2. Pengolahan sampah yang tepat dapat menghasilkan
manfaat seperti,menghasilkan pupuk kompos,bahkan menjadi bahan bakar gas.
3. Sampah plastik dapat menjadi bahan bakar.
Maka dari itu,usahakanlah untuk membuang dan
memilah sampah, paling tidak sediakan tempat khusus untuk membuang sampah
kertas agar dapat didaur ulang. Mendaur ulang 1 ton kertas berarti
menyelamatkan sekitar 17 batang pohon.
Sumber artikel :
http://id.wikipedia.org/wiki/Sampah
carapedia.com/pengertian_definisi_sampah_info2152.html
http://www.menlh.go.id/from-trash-to-cash-dari-sampah-jadi-rupiah/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar